Dalam dunia percetakan, perkembangan teknologi telah memungkinkan Anda untuk melakukan fotokopi dari jarak jauh. Teknik ini, atau fotokopi jarak jauh, disebut dengan nama fax atau telecopier. Dalam bahasa Indonesia, teknologi ini disebut sebagai faksimile.
Revolusi industri 4.0 membuat instansi berlomba-lomba menggalakkan digitalisasi. Kendati begitu, faktanya masih banyak instansi yang tetap memerlukan dokumen asli (fisik berupa kertas) untuk menilai keabsahan dokumen tersebut.
Oleh karena itu, teknologi fotokopi hingga kini masih banyak dipertahankan. Mesin seperti Fuji Xerox DC s2320, Canon IR 2006n DADF, Canon IR 2625, dan Canon IR 1643i yang terkenal akan kualitasnya masih cukup banyak berada dalam daftar pengadaan barang instansi. Selain itu, jenis mesin fotocopy jarak jauh pun turut masuk dalam pengadaan inventaris instansi.
Agar Anda lebih paham dengan teknologi satu ini, simak pembahasan tentang perbandingan faksimile dengan teknologi lainnya yang serupa serta cara kerjanya berikut ini.
Faksimile atau yang biasa disebut dengan faks berasal dari kata ‘_fac simile_’ yang berasal dari bahasa Latin dan berarti ‘membuat salinan yang sama dengan aslinya’ (_make similar_). Alat ini merupakan pengembangan dari telegram, yakni mesin untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh dengan menggunakan morse sebagai kode komunikasinya.
Seperti telegraf, faks pun memungkinkan pengiriman dan penerimaan informasi dari jarak jauh. Hanya saja, bentuk informasi pada faks adalah salinan dokumen asli—seperti fotokopi standar pada umumnya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, fotokopi jarak jauh disebut dengan faximile. Namun, apakah hal tersebut berarti cara kerja mesin fotocopy sama dengan cara kerja mesin faks?
Jawabannya: tidak.
Fasilitas faximile baru dapat dilakukan jika pihak penerima dan pengirim sama-sama mempunyai mesin faks dan telepon. Selain itu, proses penyalinan dokumen menggunakan fax menerapkan prinsip konversi sinyal listrik, sedangkan mesin fotokopi menerapkan prinsip listrik statis.
Untuk mempermudah pemahaman cara kerja faks, perhatikan uraian berikut.
Mesin faks juga membutuhkan kertas khusus yang disebut thermal paper. Kertas ini sensitif terhadap panas dan dipenuhi oleh bahan kimia yang akan berubah warna saat dipanaskan.
Kendati demikian, dalam praktiknya di dunia bisnis, thermal paper tidak dapat diakui sebagai sebuah bukti nyata dalam hukum undang-undang—kecuali sudah lebih dulu disalin. Pasalnya, tinta pada thermal paper relatif gampang luntur (terutama jika disimpan dalam waktu lama maupun terkena sinar matahari) dan tergulung.
Baca juga: Ini 4 Tipe Mesin Fotokopi Connect to Android Terbaik
Faks adalah alternatif untuk pengiriman salinan dokumen langsung dalam bentuk fisik (hardcopy) dalam waktu singkat. Adapun dalam berdasarkan waktu pengirimannya, sebuah mesin faks menawarkan tiga pilihan pengiriman sebagai berikut.
Mode ini memungkinkan pengiriman dokumen pada orang lain atau penerima terjadi dalam waktu cukup singkat, tetapi kualitas salinannya standar (dalam beberapa kasus bahkan dapat dinilai buruk).
Mode ini memungkinkan pengiriman terjadi dalam waktu sedikit lebih lama, tetapi kualitas salinannya lebih baik dibandingkan mode standard.
Mode ini memungkinkan pengiriman terjadi dalam waktu lebih lama lagi, tetapi kualitas salinannya paling baik di antara ketiga mode.
Itulah dia penjelasan tentang faksimile atau telecopier dan cara kerjanya yang dapat Anda jadikan panduan. Teknik fotokopi jarak jauh disebut dengan fax atau telecopier. Dalam bahasa Indonesia, teknologi ini dikenal dengan nama faksimile atau faks. Alat faks ini bekerja dengan melakukan scan pada dokumen yang akan dikirimkan dan mengirim salinan dari hasil scan tersebut pada mesin atau alat faks penerima. Anda dapat mengirim dokumen melalui tiga mode dalam mesin faks tergantung kecepatannya. Semakin cepat pengiriman, maka akan semakin standar atau bahan buruk hasil pengirimannya.
